PPA banner indo

Monday, October 23, 2017

Puisi Cinta 044 @ Malaikat Cinta

Malaikat Cinta
by. Rando Efriansyah
2017, 17 October

Malaikat Cinta,
Menciptakan, menghubungkan dan menyatukan perasaan.
Sampai gila kau menolak, jika dia memilihmu maka,
Cinta itu akan tumbuh tak terhentikan.

Satu busur panah kulepaskan, berakhir.
Perasaan akan saling menyatu.
Aku yakinkan perasaanmu, mutlak untukku.

Cinta, menggapaimu tak mesti aku memiliki, tak perlu senyuman maupun pujian.
Cukup untukku dengan mendorongmu pada kebahagiaan hingga batas terujung.
Karena aku malaikat cintamu yang diam-diam membawa semua hal untuk buat bibirmu tersenyum.

Langit dipenuhi kehampaan yang tak jelas isinya.
Akan aku bajak jika ada kebahagiaanmu disana.
Akulah malaikatmu, juga pion yang akan menjaga kebahagiaan milikmu.

Puisi Cinta 043 @ Stay Here

Stay Here
by. Rando Efriansyah
2017, 17 October

Layaknya jam pasir,
Bergerak habis perlahan.
Tanpa ada yang hilang,
Aku tetap risau dan memohon.

Stay Here,
tetaplah sisakan tempat untukku di pikiranmu. Aku memang tidak menangis, tapi kesendirian bila kau pergi dapat membuat luka yang mengalirkan air mata. Kesepian yang rasanya dingin menusuk tulangku.

Stay Here Forever,
Manfaatkan waktumu sebaik mungkin, Cinta.
Tinggal lah, karena perasaanku akan tumbuh sembari berjalan di sisimu.
Jangan biarkan aku mati, kumohon hidupkan dan beri warna pada hari ku.
Maka akan kutuntun kau pada kebahagiaan buntu tak berujung.

Saturday, October 14, 2017

Part42 Bunga

KELOPAK BUNGA
by. Rando Efriansyah
2017, 13 Oktober

Bunga berguguran, membuatku kembali mengingatnya.
Masa-masa yang mulai berkabut dan buat aku penasaran.
Semerbak harum wangimu, juga hangat belaian tangan itu.

Aku mengingatnya kembali,
Berada di taman bunga ini buatku teringat.
Kala kelopak bunga berguguran terbang ke rambutmu.
Dan kita bercandakan hal-hal sepele dan tak penting.
Tepat di taman bunga ini, perbedaanya sekarang tanpa kamu.

Layaknya bunga yang berguguran, cinta dapat tumbuh dan layu.
Mekarnya bunga-bunga, beriringan dengan kehangatan yang menjadi.
Gugurnya bunga-bunga ini, beserta sosok dirimu yang pergi.

Teringat tentangmu, bukan cuma kenangan berharga ini,
Namun semua perjuanganku, perngorbananmu, juga air mata.
Aku dan dirimu dalam dunia berbeda, tak lagi seperti dulu.
Kusadari rasaku, aku memelukmu, namun itu hanya bayangan.

Kelopak bunga ini seolah berbicara 'kembalilah kepadaku.'
Bukan, bukan kelopak bunga ini yang berbicara,
Semua adalah suara isi hatiku yang ingin kembali ke masa itu.
Dalam situasi ini perasaanku terguncang dan meluap.

Aku kuat dan tak menyalahkan pertemuan,
Aku pun tak mau hidup di dunia tanpa pertemuan denganmu.
Aku juga tak mau hidup di dunia aku yang tak jatuh cinta kepadamu.

Setiap aku melihat kelopak bunga yang gugur, aku teringat tentangmu dan kenangan itu pun kembali.

http://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1563107
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1563107