KELOPAK BUNGA
by. Rando Efriansyah
2017, 13 Oktober
Bunga berguguran, membuatku kembali mengingatnya.
Masa-masa yang mulai berkabut dan buat aku penasaran.
Semerbak harum wangimu, juga hangat belaian tangan itu.
Aku mengingatnya kembali,
Berada di taman bunga ini buatku teringat.
Kala kelopak bunga berguguran terbang ke rambutmu.
Dan kita bercandakan hal-hal sepele dan tak penting.
Tepat di taman bunga ini, perbedaanya sekarang tanpa kamu.
Layaknya bunga yang berguguran, cinta dapat tumbuh dan layu.
Mekarnya bunga-bunga, beriringan dengan kehangatan yang menjadi.
Gugurnya bunga-bunga ini, beserta sosok dirimu yang pergi.
Teringat tentangmu, bukan cuma kenangan berharga ini,
Namun semua perjuanganku, perngorbananmu, juga air mata.
Aku dan dirimu dalam dunia berbeda, tak lagi seperti dulu.
Kusadari rasaku, aku memelukmu, namun itu hanya bayangan.
Kelopak bunga ini seolah berbicara 'kembalilah kepadaku.'
Bukan, bukan kelopak bunga ini yang berbicara,
Semua adalah suara isi hatiku yang ingin kembali ke masa itu.
Dalam situasi ini perasaanku terguncang dan meluap.
Aku kuat dan tak menyalahkan pertemuan,
Aku pun tak mau hidup di dunia tanpa pertemuan denganmu.
Aku juga tak mau hidup di dunia aku yang tak jatuh cinta kepadamu.
Setiap aku melihat kelopak bunga yang gugur, aku teringat tentangmu dan kenangan itu pun kembali.
No comments:
Post a Comment