HUJAN
by. Rando Efriansyah
2017, 27 October
Percikan hujan membasahi wajah.
Menatap dari dalam kaca.
Aku merasakan dinginnya.
Meski hujan tak membasahiku.
Dulu kala kutatap wajah itu, Aku bahagia.
Kini perih dan sakit mengingat senyummu.
Aku mengingkari semua aliran perasaan yang kurasa.
Entah kapan kita dapat kembali bersama.
Dulu kala hujan bersamamu, Aku merasa hangat.
Meski tak terucapkan bagai tersampaikan.
Ibaratkan hujan yang menyatukan bumi dan langit.
Semua yang kita lakukan, tindakan yang menyampaikan perasaan.
Hujan terus turun mengalirkan rasa.
Tiap hujan jatuh bersama ingatanku tentangmu.
Membuatku kembali merasakan saat itu,
Tapi kini tanpa dirimu.
