Rando
Website Rando
PPA banner indo
Saturday, September 10, 2022
MENGABADIKAN ATAU MENINGGALKAN
Saturday, June 26, 2021
Hari Esok Terbaikku by Rando Efriansyah 27Juni2021 Puisi Remaja
Tuesday, October 13, 2020
Langit Setelah Hujan by Rando Efriansyah
Sunday, November 11, 2018
JARAK by. Rando Efriansyah #2
JARAK
by. Rando Efriansyah
16 November 2018
Jika kau seperti bulan biru hilang tertutup awan,
Maka aku seperti matahari yang layaknya terbakar.
Lihatlah langit yang tetiup oleh cahaya,
Ada kau ataupun diriku.
Meskipun aku mengulurkan tanganku, itu takkan bisa menggapai.
Kau dan aku jauh dan tetap tersenyum.
Namun saat fajar dan senja tiba kita bertemu.
Kita saling memeluk dan berkata 'aku membutuhkanmu'.
Semua kelemahan dan kesedihan adalah milik nyataku yg nampak.
Aku akan meninggalkan luka yang tak terlihat ini, selamanya.
Bukan gambaran yang berada di belakangku, tapi kau melukis yang di depan.
Sedikit saja kau berada disampingku, kau menyadarinya.
Ada sebuah goresan yang aku sembunyikan.
Kau belai itu memudar perlahan dan jadi bunga kasih yang kusayang.
Monday, September 10, 2018
KENANGAN PERTAMA by. Rando Efriansyah #1
aku bermimpi tentang masa depan dalam di hatiku.
dan aku percaya kita akan bertemu kembali di saat yang tepat.
selamat tinggal hingga masa itu, aku takkan lupa.
aku ingat saat bertemu di hari yang ditakdirkan.
aku melihatmu dari sudut mataku.
di ruang kelas saat kau berkata, "kau dapat duduk di sampingku."
masa aku dapat melihatmu sangat jelas dengan kacamataku.
kau teman sebangku pertamaku dan membuat hari itu bersinar gembira.
hei, langit bersinar biru malam ini dengan bintang-bintang.
hei, waktu terus berlalu sebelum kau tau perasaanku, kau pergi.
saat dengan kau setiap hari adalah hal baru.
mengenang semua dari sedikit kenangan kita yang telah terjadi.
hanya kau dan aku, di dalam diriku.
aku harap kau tau aku menyayangimu.
"terima kasih untuk sedikit waktu kita bersama."
kau tau, itu dari hatiku yang terdalam.
aku melakukan yang terbaik menahan kesedihan.
dan berharap kau melalui hari-hari dengan baik.
hei, langit bersinar biru malam ini dengan bintang-bintang.
hei, bulan dan matahari bergerak tinggi di atas penuh harmony.
aku akan merindukan saat bahagia dan juga sedih.
bahkan semua saat yang tak bisa kau ingat, bila nanti kau bertanya.
kujawab, "aku lupa." meski semua tertanam begiku kuat.
masa kau bahagia dengan orang lain.
tak ada yang dapat aku lakukan.
jadi kutulis semua puisi tuk menyampaikan.
memanggil namamu berulang dan berdoa.
hingga akhir, aku bilang pada diriku untuk melupakanmu dan mencoba.
aku mendapatkan begitu banyak kebahagiaan dan cinta yang tulus.
hingga titik yang sekarang berbeda,
kusimpan kenangan pertama saat kita bersama.
merangku satu sama lain dan bergengaman tangan melalui hujan.
melepaskan rindu dan membebaskan beban yang pernah kupendam sendiri.
kusimpan kenangan pertama saat kita saling merangkut.
bercerita tentang indahnya mimpimu dan juga mimpiku yang telah lama aku simpan.
membayangkan indahnya masa depan dan tertawa membahas kenangan kita yang lalu.
aku berjanji, aku tidak akan lupa.
tempat yang sama, di hatiku yang terdalam penuh rahasia.
tersembunyi semua ingatanku tentangmu, aku kan terus menjaga harta berharga ini.
hanya kau dan aku di tempat rahasia kita, di dalam ingatanku dan perasaan.
Monday, December 25, 2017
Perasaan Berwarna Jingga
PERASAAN BERWARNA JINGGA
by. Rando Efriansyah
2017, 25th December
Jingga, adalah warna yang terjejak di perasaanku saat memikirkanmu.
Namun, Hidup yang kuhabiskan penuh warna karena dirimu.
Seraya menarik tanganku, dirimu membawaku lebih dekat lagi.
Perasaanku sungguh merepotkan, membuatku tak mampu menolak yang kau ingin.
Diriku pun tak menyadari ada perasaan yang kau sembunyikan.
Aku ini sangat bahagia,
Namun saat aku menyadarinya, kau lenyap layak dibawa hembusan angin.
Aku pun kemudian mencoba mengejar dirimu yang semakin jauh.
Mencoba menggapai tangganmu yang juga mencoba meraihku.
Di tengah malam ini,
Air mataku tak dapat lagi kubendung, aku ingin melihatmu.
meski kenyataan aku akan hidup tanpa adanya dirimu.
Aku terus mengingkari kenyataan,
Meski kutahu bahwa kamu telah tiada.
Tapi kuterus-menerus menghadapi kenyataan.
Menyadarkanku dan membuatku terus hidup.
Segala yang tak mampu kututurkan padamu.
Membuat sesak jantungku saat kepergianmu.
Saat kau bertanya,
'Apakah diriku ada dalam hatimu?'
'Apakah kamu sering teringat tentangku?'
'Apakah kau akan melupakan aku?'
'Apakah perasaanku tersampaikan?'
Ingin aku menjawab,
Sangat banyak ruang yang telah kau isi, hampir setiap celahnya dan membuatku selalu teringat tentangmu. kau yang menjadi warna dalam hidupku yang tak akan terlupakan.
Namun semua belum tersampaikan, karena aku akan menyatakan perasaanku dahulu jika menyadari apa yang kau rasa.
Namun kau jatuh dihadapanku sebelum aku menyampaikannya.
Selamat tinggal, takkan kulupakan kasih sayangmu itu.
Sakit memang, kepergian yang diiringi ungkapan perasaan.
Ungkapan yang bahkan belum mendapat jawabannya.
Selamat tinggal bintangku.
Saturday, December 23, 2017
Memories
by. Rando Efriansyah
2017, 23 Desember
Juga sering berbuah banyak luka.
Ingatlah titik sedih itu untuk tetap bersama.
Penyair menciptakan bukan untuk hal sepeleh.
Mereka sedang menjaga hal-hal indah.
Bagai gambaran kenangan jingga membekas.
Kami ukir agar dapat selalu terkenang dan teringat kembali.
Masa emas yang pasti berkabut dilewati waktu.
Kisah cinta adalah karya, baik buruknya kita yang membuat skenarionya.
Kubuat puisi dan nada untuk mengambarkan indahnya kisah kita dan membuatnya terus bermain dalam semua masa.
meski saat itu kita sudah tiada namun nada lagu dan puisi kita masih ada.
Layaknya Romeo dan Juliet, Akan aku mainkan nada hati mereka yang mendengar lantunan puisi kenanggan kita yang jingga dikala senja.
Menuntun mereka pada apa yang dinamakan cinta.