DISTORSI
by. Rando Efriansyah
2017, 25th August
Basah embun pagi, dingin namun sejuk dihembusanku.
Layaknya hangat kasih dalam diammu.
Badai hujan malam, berisik namun menyenyakkan tidurku.
Layaknya kekuranganmu yg mendampingiku.
Aku berdiri disini, menarik distorsi dari pihakmu.
Aku kokoh dan tidak akan jatuh atas kerikil ini.
Kunikmati goncangan itu bagai bermain arum jeram.
Hancurnya pijakan bahkan terbelahnya bumi.
Takkan merubah tumpuan keyakinanku padamu.
Sebelum pijakan ini hilang, tanganmu telah menangkapku.
Menjagaku agar tidak jatuh.
Berdua kita menciptakan dunia baru.
Dunia tanpa distorsi gambaran beban, pedih dan rasa sakit yang kau miliki.
Dunia yang memiliki keindahan melampaui khayalan dan imajinasi impian mimpimu.
No comments:
Post a Comment