PERASAAN BERWARNA JINGGA
by. Rando Efriansyah
2017, 25th December
Jingga, adalah warna yang terjejak di perasaanku saat memikirkanmu.
Namun, Hidup yang kuhabiskan penuh warna karena dirimu.
Seraya menarik tanganku, dirimu membawaku lebih dekat lagi.
Perasaanku sungguh merepotkan, membuatku tak mampu menolak yang kau ingin.
Diriku pun tak menyadari ada perasaan yang kau sembunyikan.
Aku ini sangat bahagia,
Namun saat aku menyadarinya, kau lenyap layak dibawa hembusan angin.
Aku pun kemudian mencoba mengejar dirimu yang semakin jauh.
Mencoba menggapai tangganmu yang juga mencoba meraihku.
Di tengah malam ini,
Air mataku tak dapat lagi kubendung, aku ingin melihatmu.
meski kenyataan aku akan hidup tanpa adanya dirimu.
Aku terus mengingkari kenyataan,
Meski kutahu bahwa kamu telah tiada.
Tapi kuterus-menerus menghadapi kenyataan.
Menyadarkanku dan membuatku terus hidup.
Segala yang tak mampu kututurkan padamu.
Membuat sesak jantungku saat kepergianmu.
Saat kau bertanya,
'Apakah diriku ada dalam hatimu?'
'Apakah kamu sering teringat tentangku?'
'Apakah kau akan melupakan aku?'
'Apakah perasaanku tersampaikan?'
Ingin aku menjawab,
Sangat banyak ruang yang telah kau isi, hampir setiap celahnya dan membuatku selalu teringat tentangmu. kau yang menjadi warna dalam hidupku yang tak akan terlupakan.
Namun semua belum tersampaikan, karena aku akan menyatakan perasaanku dahulu jika menyadari apa yang kau rasa.
Namun kau jatuh dihadapanku sebelum aku menyampaikannya.
Selamat tinggal, takkan kulupakan kasih sayangmu itu.
Sakit memang, kepergian yang diiringi ungkapan perasaan.
Ungkapan yang bahkan belum mendapat jawabannya.
Selamat tinggal bintangku.